Rabu, 09 Juli 2014

Kita Satu Warga, Satu Saudara


      Mengikuti pemilu presiden di Desa Wisata Tembi menuai pengalaman unik yang tidak akan pernah saya lupakan. Sebuah pengalaman yang belum pernah terjadi selama hidup saya. Pengalaman yang membuka lembaran sejarah hidup saya. Dapat dikatakan sebagai pengalaman khas dan khusus terjadi di Tembi. Lalu pertanyaannya apakah sesungguhnya yang terjadi di Tembi saat pemilu?
        Ketika pilpres semakin mendekat, saya merasa kuatir dengan hak pilih saya, apakah saya dapat menyumbangkan hak pilih sebagai bentuk tanggung jawab seorang warga negara. Saya merasa tidak ada harapan mendapatkan A5. Sebagai seorang pendatang yang ber-KTP luar daerah (Flores), saya merasa harapan untuk ikut nyoblos tidak akan tercapai. Kekuatiran  itu segera teratasi ketika Pak ketua RT mengundang saya ke rumahnya untuk mengambil surat izin domisili.

            Kegembiraan dan sukacita muncul dalam hati setelah mendapatkan surat izin domisili sebagai syarat memperoleh A5. Dengan surat izin domisili tersebut, menumbuhkan sekaligus meneguhkan keyakinan saya bahwa keterbukaan kepada pihak lain membuka jalan menuju pencapaian tujuan. Keterbukaan menjadi unsur penting dalam hidup bermasyarakat. Di mana ada keterbukaan di sana terjadi komunikasi untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.
            Ketika menerima surat izin domisili dari Pak ketua RT, beliau berpesan agar saya ke tempat pemungutan suara (TPS) pada pukul 12.00 WIB. Saya menyadari bahwa untuk memperoleh A5 sangat tergantung kehadiran para pemilih sah. Saya berangkat ke TPS sesuai kesepakatan waktu. Setibanya di TPS, seorang petugas menyodorkan surah suara dan mempersilakan saya menuju bilik pencoblosan. Akhirnya, saya pun nyoblos sesuai pilihan berdasarkan hati nurani. Mendapat pelayanan tersebut, saya benar-benar diterima oleh warga Tembi dan merasakan kenyamanan sebagai anggota warga dan bukan orang asing.
            Pelayanan di atas dapat dilihat sebagai perwujudan dari penghayatan terhadap nilai-nilai budaya. Budaya kerukunan dan keharmonisan ditempatkan pada posisi teratas oleh masyarakat Tembi. Pelayanan  yang didasarkan pada nilai budaya menempatkan kehadiran yang lain sebagai satu warga dan satu saudara. Penerimaan dan pelayanan yang penuh kehangatan kasih menjamin kenyamanan setiap orang yang  berwisata ke Tembi.
            Berdasarkan pengalaman tersebut di atas, saya  mengundang Anda untu berwisata ke kampung wisata Tembi. Anda akan mendapatkan pelayanan yang baik dan optimal. Jika Anda berada di Tembi pertepatan dengan pemilu yakinkan diri Anda bahwa Anda akan mendapatkan pelayanan yang penuh dedikiasi dari warga Tembi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar